Inimenunjukkan bahwa pelaku industri keuangan, termasuk penyedia e-walletdan lembaga keuangan, memiliki tanggung jawab untuk membatasi akses keuanganuntuk judi online. Literasikeuangan yang baik dapat membantu masyarakat memahami risiko dan manfaat daripengelolaan keuangan pribadi. Dengan literasi keuangan yang meningkat, individulebih mampu membuat keputusan finansial yang bijak dan menghindarikecenderungan untuk mencari jalan pintas seperti judi online. Pendidikantentang pengelolaan uang, investasi, dan manajemen utang perlu diperluas untukmembangun pemahaman yang lebih baik tentang risiko yang terlibat. Dengan begitu, orang yang kecanduan judi online pun memiliki motivasi kuat untuk keluar dari lingkaran judi online dan menjadi pribadi yang lebih baik demi mewujudkan kehidupan yang damai.
Video: Anggota Komisi I Usul Pembatasan kartu SIM untuk Menanggulangi Judol
Menurut peneliti kecanduan, loot boxes menciptakan dinamika yang mirip dengan perilaku perjudian. Dalam survei terbaru terhadap remaja oleh peneliti dari Central Queensland University ini, mereka menemukan bahwa sebagian besar video game terlaris memiliki loot boxes. “Literasi keuangan yang belum memadai, dorongan mencari keuntungan cepat dan kebutuhan hiburan yang sifatnya candu, menjadi penyebab utama maraknya judi online,” kata Nidhal. Lebih lanjut Efinal menyebut, bank juga sudah membuat daftar watchlist orang-orang yg terlibat dalam aktivitas judi online.
- Sementara itu, judi adalah permainan menggunakan uang atau barang berharga sebagai taruhan.
- Gaji yang seharusnya menjadi penopang hidup keluarga, justru lenyap ditelan taruhan.
- Pasalnya, praktik judi online melalui platform internet kini semakin marak dilakukan.
- M Yamin, dari Yayasan Nawala Nusantara usai Seminar Menyikapi Perjudian Online di Auditorium RRI, Jakarta, Selasa 10 Juli 2012, memaparkan perbedaan situs judi luar negeri dengan situs judi dalam negeri.
- Melihat hal ini, literasi digital dan literasi keuangan menjadi dua hal yang masih perlu ditingkatkan.
Sosiolog: Tutup situs web judi jadi langkah awal ubah perilaku sosial
Dalam upaya untuk terlepas dari kecanduan judi daring, kata Nirmala, selain terapi perubahan perilaku yang umum digunakan, pendekatan psikoterapi juga disarankan. Psikoterapi membantu menggali dan memproses emosi yang mendorong perilaku berjudi. Jakarta (ANTARA) – Psikolog klinis dewasa Nirmala Ika Kusumaningrum, M.Psi., menyatakan seseorang yang kecanduan judi online (daring) bisa disembuhkan dengan sejumlah cara, tetapi, prosesnya tidak instan. RTP menunjukkan seberapa besar peluang pemain untuk mendapatkan kemenangan dari permainan judi online. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa menjaga integritas sistem keuangan dan memerintahkan perbankan untuk memblokir sejumlah rekening yang digunakan dalam aktivitas ilegal, termasuk judi online.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya Iptu Vitra Ramadani menjelaskan dalam penangkapan ini, kepolisian turut mengamankan dua unit telepon pintar milik pelaku, yang ditemukan sedang digunakan untuk bermain judi online. Sebagaimana diketahui, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan sebanyak 3,2 juta warga yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga teridentifikasi bermain judi online. Terlepas dari itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam memberantas judi online. Polri dan kementerian tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya penegakan hukum judi online, karena modus dan motif yang digunakan pelaku terus berkembang. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan langkah yang diambil Polri memberantas judi online ini sejalan, yang dalam beberapa waktu terakhir fokus memberantas judi online. Kemenkominfo mengajak lebih banyak pihak untuk berkolaborasi menangani dan mengepung praktik judi online di Indonesia agar tidak lagi merugikan masyarakat dan negara.
“Kecanduan judi daring ini bisa disembuhkan tapi, tidak, instan. Kembali lagi seberapa niat kita untuk bisa keluar dari kecanduan itu,” ujar psikolog lulusan Universitas Indonesia itu saat dihubungi ANTARA, Rabu. Tidak adanya batasan waktu dan uang yang jelas bisa membuat seseorang berjudi lebih lama dan menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka sadari. Orang dengan masalah emosional atau psikologis seperti depresi, kecemasan, atau stres sering menggunakan judi online sebagai cara untuk melarikan diri dari perasaan negatif atau mengalihkan pikiran mereka.
Maka dari itu, Pemerintah akan mengerahkan seluruh upaya untuk memberantas judi online di Indonesia. Budi Arie menyebut kalau pihaknya bertugas untuk melakukan blokir atau takedown situs judi online melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo. “Kalau kita lihat, jika ada satu situs dihapus, maka mereka akan membuat situs baru lagi.
Kemenangan kecil ini bisa memberikan dorongan BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, SOFTWARE FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINKK dopamin yang kuat dan membuat pemain merasa bahwa mereka dekat dengan kemenangan besar, sehingga tidak bisa berhenti sama sekali. Selain itu, iklan judi slot juga sering ditemukan dan tak jarang disuarakan oleh influencer yang punya banyak pengikut. Dan yang paling penting, jangan pernah gunakan permainan ini sebagai cara untuk mencari keuntungan finansial yang stabil.